Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad SAW
A.
Latar belakang Isra’ Mi’raj
Setelah Muhammad
SAW menjadi Rasul, beliau semakin giat dalam berdakwah. Semakin banyak
tantangan yang didapatkan beliau. Kecemasan dan kekhawatiran melanda
beliau. Dan Allah menenangkannya dengan
wahyu rahyu yang diturunkan kepada beliau.
Kala itu Rasul
mendapat ujian yang sangat berat. Dua orang yang selalu membela beliau wafat. Setelah
Ali bin Abi Thalib wafat, tiga hari kemudian istrinya wafat. Tahun ini disebut
dengan tahun kesedihan (Amul Huzni).
Pada malam 27
Rajab 621 M datanglah Jibril mengajak Muhammad untuk melakukan perjalanan dari
Masjidil Haram ke masjidil Aqsa ( Isra’) dan perjalanan dari Masjidil Aqsa ke
Sidratul Muntaha (Mi’raj).
B.
Peristiwa penting dalam Isra’ Mi’raj
Isra’ Mi’raj
terjadi 3 tahun sebelum Hijrah. Nabi mengendarai Buraq yang dibawa malaikat
Jibril dari surga. Dalam perjalanan, Rasul berhenti untuk menunaikan sholat di
Madinah. Disinilah Jibril mengatakan bahwa di tempat inilah kelak Nabi
berhijrah.
Kemudian Nabi
berhenti berhenti di Thuur Sina yakni tempat Nabi Musa berbicara langsung
dengan Allah. Setelah itu Muhammad berhenti di Baitul Lahm yaitu tempat Nabi
Isa dilahirkan.
Muhammad
melakukan perjalanan ke Sidratul Muntaha (langit ketujuh) tanpa ditemani
Malaikat Jibril. Saat itu Nabi Muhammad mendapat perintah langsung shalat lima
waktu dari Allah.
C.
Peristiwa yang dialami Rasulullah ketika Isra’ Mi’raj
Banyak peristiwayang disaksikan oleh rasulullah ketika
Isra’ Mi’raj antara lain :
1.Bertemu dengan
Jin Ifrid
2.Berjumpa dengan orang yang menuai padi tiada hentinya,
itu adalah gambaran bagi orang yang membela agama Allah. Pahala mereka akan
dilipatgandakan 700 kali.
3.Nabi Muhammad mencium bau harum dari kuburan Mashitah
dan keluarganya yang dibunuh Fir’aun lantaran membela agama Allah.
4.Beberapa orang yang membawa daging namun yang mereka
makan adalah daging yang busuk. Itu adalah gambaran dosa bagi orang yang
berbuat zina.
5.Beberapa orang yang berperut besar hingga sulit untuk
berjalan. Itu adalah gambaran bagi orang- orang yang memakan riba.
6.Orang yang memotong lidahnya sendiri, namun setelah
lidahnya terpotong kemudian tersambung kembali, begitulah terjadi berulang-
ulang. Itu adalah gambaran bagi orang yang berdusta dan membicarakan aib orang
lain.
7.Gambaran Malaikat penjaga neraka yang tidak pernah
tersenyum dan tidak memperlihatkan keramahannya sedikitpun
Rasul
menceritakan peristiwa Isra’ Mi’raj kepada kaum Qurays. Namun kaum Qurays tidak mempercayai akan kebenaran Isra’ Mi’raj.
Bahkan merekamenganggap Nabi sudah gila. Dalam kondisi itu Abu Bakar
membesarkan hati Nabi dengan mempercayai dan membenarkan cerita Nabi. Karena
itu Nabi memberinya Julukan As Shidiq ( yang membenarkan).
D.
Hikmah peristiwa isra’ Mi’raj
1.Kita harus meyakini bahwa atas kehendak Allah semua
akan terjadi.
2.Kita wajib taat kepada Allah dengan cara ibadah.
Ibadah yang utama bagi umat Islam adalah Shalat
3.Kita harus mencintai dan bangga terhadap Nabi Muhammad
SAW, karena Muhammad bukan hanya Nabi bagi umat islam, namun pemimpin bagi
seluruh umat di dunia ini
4.Isra’ dimulai dari Makkah ke Yerussalem itu berarti
bahwa dakwah Nabi buan hanya dicintai di Arab saja, tetapi juga di luar Arab.
5.Saat itu Yerussalem merupakan pusat kekuasaan Yahudi
namun tetap menerima dakwah Nabi
6.Kita harus bisa membuktikan bahwa besarnya islam bukan
karena kekuasaan tetapi karena dakwah yang penuh kelembutan yang dijalankan
oleh rasulullah
Mantappp
BalasHapus