Langsung ke konten utama

cara penentuan kenaikan kelas

CARA PENENTUAN KENAIKAN KELAS
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“model penilaian kelas”






Disusun oleh :
 Yuli Ekawati (210309017)
 Fafi Rohmatillah (210309035)
Dosen pengampu:
Drs.Ju’ zubaidi M,ag
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)PONOROGO
2011
PENDAHULUAN

Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Dalam pembelajaran evaluasi sangatlah diperlukan. Evaluasi memiliki fungsi untuk mengetahui tingkat efektifitas program dalam mencapai tujuan-tujuannya dan untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari program pengajaran yang perlu diperbaiki.
Hasil dari evaluasi selanjutnya perlu dilaporkan untuk mangetahui bagaimana hal tersebut bias kita jadikan acuan untuk menentukan kenaikan kelas. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai cara penentuan kenaikan kelas.

PEMBAHASAN
A. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 63 ayat 1 butir a dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses,kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian,ulangan tengah semester,ulangan akhir smester dan ulangan kenaikan kelas. ulangan harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam kompetensi dasar tertentu.Ulangan harian terdiri atas seperangkat soal yang harus dijawab oleh peserta didik dan tugas-tugas terstruktur yang berkaitan dengan konsep yang sedang dibahas.Ulangan harian minimal dilakukan tiga kali dalam setiap semester.
Ulangan umum dilaksanakan tiap akhir semester,dengan bahan yang diujikan sebagai berikut :
1. Ulangan umum semester pertama soalnya diambil dari materi semester pertama
2. Ulangan umum semester kedua soalnya merupakan gabungan dari materi semester pertama dan kedua dengan penekanan pada materi semester kedua
Penilaian kelas dilakukan oleh guru untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik,mendiagnosa kesulitan belajar,memberikan umpan balik untuk proses pembelajaran,dan mementukan kenaikan kelas.
Penilaian pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan proses dan hasil belajar para peserta didik dan hasil mengajar guru. Pelaporan hasil penilaian disampaikan kepada peserta didik, orang tua, dan satuan pendidikan. Pelaporan hasil penilaian mencakup hasil ulangan, tugas, dan pengamatan. laporan hasil data penilaian bukan hanya mengenai prestasi atau hasil belajar tetapi juga mengenai kemajuan dan perkembangan belajar siswa di sekolah,oleh sebab itu guru perlu mencatat perkembangan dan kemajuan belajar siswa secara teratur dan berkelanjutan.
Hasil Belajar yang dicapai siswa itu hendaklah dilaporkan secara menyeluruh,baik sebagai data mentah berupa skor-skor yang diperoleh siswa maupun sebagai data masakyang telah diolah dalam bentuk nilai-nilai siswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah.Data hasil penilaian tersebut dilaporkan kepada semua staf sekolah yaitu kepada kepala sekolah,wali kelas,guru pembimbing.
B. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui
• Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan perkembangan dan kepribadian peserta didik,serta
• Ujian,ulangan,dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekhnologi diukur melalui ulangan,penugasan,dan ataubentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan dilakukan melalui
• Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik,dan
• Ulangan,dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik

C. Teknik-teknik penentuan nilai akhir
Nilai akhir adalah nilai baik berupa angka atau huruf yang melambangkan tingkat keberhasilan peserta didik setelah mereka mengikuti program pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu,dalam jangka waktu yang telah ditentukan.Penentuan nilai akhir oleh seorang pendidik terhadap peserta didiknya pada dasarnya merupakan pemberian dan penentuan pendapat pendidik tersebut terhadap peserta didiknya,terutama mengenai perkembangan,kemajuan,dan hasil yang telah dicapai peserta didik.
Nilai akhir memiliki 4 macam fungsi yaitu :
• Fungsi administrative
• Fungsi informative
• Fungsi bimbingan
• Fungsi instruksional
Adapun factor yang perlu di pertimbangkan dalam penentuan nilai akhir
• Factor pencapaian atau prestasi,
• Factor usaha
• Factor aspek pribadi dan social
• Factor aspek kebiasaan kerja
Nilai akhir dapat digunakan untuk mengisi rapot,nilai kenaikan kelas atau digunakan untuk nilai dalam ijazah.Bila nilai dari posttest ikut digunakaan dalam menentukan nilai akhir inimaka nilai yang diambil ialah nilai harian individu,dengan menggunakan operasi sebagai berikut,nilai rata-rata harian ditambah dengan nilai rata-rata formatif lalu dibagi dua.










PENUTUP
Kesimpulan :







DAFTAR PUSTAKA
Daryanto,Evaluasi Pendidikan ,Jakarta:PT rineka Cipta,2001
E.mulyasa.kurikulum tingkat Satuan Pendidikan ,Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2009
Fajar, Arnie ,Portofolio dalam pembelajaran IPS ,Bandung :PT Remaja rosdakarya,2005
Haryati ,Mimin,system penilaian berbasis kompetensi:teori dan praktek, Jakarta:Tim Gaung Persada Press,2007
R.ibrahim,dan nana syaodih s,Perencanaan pengajaran .Jakarta:PT Rineka Cipta,1996
Sudjana, Nana,Penilaian Proses hasil belajar mengajar Bandung : PT remaja Rosdakarya,1995
Sudijono Anas,Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta:Rajawali Pers,2009)
Undang-undang dan peraturan pemerintah RI tentang pendidikan,direktorat jenderal pendidikan islam departemen agama RI 2006
http://education-mantap.blogspot.com/2009/12/pelaporan-dan-pemanfaatan-hasil.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Bijaksana dan Amanah

Bijaksana adalah suatu kecakapan menggunakan akal budinya apabila menghadapi kesulitan. Bijaksana dapat pula diartikan menyelesaikan masalah berdasarkan kebenaran dan tidak hanya mengikuti keinginan hawa nafsu saja. Manfaat sikap bijaksana terlaksananya undang- undang, Orang yang bijaksana selalu melaksanakan undang- undang agar tercipta keselarasan hidup bagi masyarakat mendidik disiplin, selalu melaksanakan undang- undang akan menanamkan sifat disiplin menegakkan yang hak (benar), perilaku bijaksana akan menimbulkan kebaikan, dan kebaikan akan menghasilkan kebenaran melaksanakan kewajiban,orang yang bijaksana selalu mengutamakan pelaksanaan kewajiban bersikap adil, orang yang bijaksana sekaligs bersikap adil, dua sifat itu saling berhubungan, tidak dapat dipisahkan Amanah artinya dipercaya. Dalam pengertian sempit amanah diartikan memelihara titipan dan mengembalikannya kepada pemiliknya dalam bentuk semula. Amanah merupakan unsur penting dalam menentukan berhasil atau ti

Rangkuman Materi Isra' Mi'raj

Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW A.     Latar belakang Isra’ Mi’raj Setelah Muhammad SAW menjadi Rasul, beliau semakin giat dalam berdakwah. Semakin banyak tantangan yang didapatkan beliau. Kecemasan dan kekhawatiran melanda beliau.   Dan Allah menenangkannya dengan wahyu rahyu yang diturunkan kepada beliau. Kala itu Rasul mendapat ujian yang sangat berat. Dua orang yang selalu membela beliau wafat. Setelah Ali bin Abi Thalib wafat, tiga hari kemudian istrinya wafat. Tahun ini disebut dengan tahun kesedihan ( Amul Huzni). Pada malam 27 Rajab 621 M datanglah Jibril mengajak Muhammad untuk melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa ( Isra’) dan perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha (Mi’raj). B.      Peristiwa penting dalam Isra’ Mi’raj Isra’ Mi’raj terjadi 3 tahun sebelum Hijrah. Nabi mengendarai Buraq yang dibawa malaikat Jibril dari surga. Dalam perjalanan, Rasul berhenti untuk menunaikan sholat di Madinah. Disinilah Jibril mengatakan bahwa di