Karena itu, makalah ini akan membahas tentang pengertian, objek dan manfaat sejarah pendidikan Islam di Indonesia.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Dalam pembahasan tentang pengertian sejarah pendidikan Islam terdapat dua konsep yaitu sejarah dan pendidikan Islam. Dalam bahasa Arab sejarah dinamakan dengan tarikh yang artinya adalah pengetahuan tentang waktu,atau waktu terjadinya sesuatu.[1] Sedangkan menurut Suryanegara, secara terminology sejarah adalah istilah yang diangkat dari bahasa Arab “syajarotun’’ yang berarti pohon. Kata syajarotun memberikan gambaran pendekatan ilmu sejarah yang lebih analogis karena memberikan gambaran pertumbuhan peradaban manusia “pohon”,yang tumbuh dari pohon kecil menjadi pohon yang rindang dan berkesinambungan.[2]
Dalam bahasa Inggris sejarah disebut “history”yang berarti pengalaman masa lampau daripada umat manusia “the past experience of mankind”. Pengertian selanjutnya memberikan makna sejarah sebagai catatan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang diabadikan dalam laporan-laporan tertulis dan dalam ruang lingkup yang luas. Kemudian sebagai cabang ilmu pengetahuan sejarah mengungkap peristiwa-peristiwa masa silam baik peristiwa sosial, politik, ekonomi maupun agama dan budaya dari suatu bangsa,negara ataupun dunia.[3] Menurut Sayid Quthub, sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa itu dan pengertian mengenai hubungan-hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat.[4]
Pendidikan secara umum didefinisikan menjadi dua macam pertama pendidikan sebagai proses pewarisan penerusan atau enkulturasi dan sosialisasi perilaku sosial dan individual yang telah menjadi model anutan masyarakat secara baku. Dalam pengertian ini pendidikan berarti proses pembudayaan atau untuk menanamkan nilai tertentu kepada anak didik baik dalam keluarga sekolah maupun masyarakat. Kedua pendidikan sebagai upaya fasilitatif yang memungkinkan terciptanya situasi atau lingkungan dimana potensi-potensi dasar anak dasar dengan tuntutan perkembangan zaman.[5]
Pendidikan juga diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah SWT.[6]
Pendidikan Islam adalah lembaga pendidikan yang dikelola, dilaksanakan dan diperuntukkan bagi Umat Islam .[7]
Banyak pakar yang mendefinisikan pengertian pendidikan islam diantaranya :
1. Menurut Drs.Ahmad D. Marimba, pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menjadi terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran –ukuran islam. Beliau mengatakan kepribadian muslim yaitu keputusan yang memiliki nilai-nilai agama islam,memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai islam dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai islam.
2. Menurut Drs. Barlian Somad, pendidikan Islam yaitu pola yang bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya adalah mewujudkan tujuan itu, yaitu ajaran Allah secara terpuji .Pendidikan itu disebut pendidikan Islam mempunyai ciri:
a) Tujuannya membentuk individu menjadi bercorak diri tertinggi menurut ukuran Alqur’an
b) Isi pendidikanny adalah ajaran Allah SWT yang tercantum dengan lengkap di dalam Al qur’an yang pelaksanaannya di dalam praktek hidup sehari-hari sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW.
3. Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung
Pendidikan islam adalah pendidikan yang memiliki 4 fungsi yaitu:
a. Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan dengan kelanjutan hidup masyarakat
sendiri.
b. Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-peranan tersebut dari generasi tua kepada generasi muda.
c. Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan untuk memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradapan. Dengan kata lain nilai-nilai keutuhan dan kesatuan suatu masyarakat tidak akan terpelihara yang akhirnya menyebabkan kehancuran bagi masyarakat itu sendiri.
Nilai-nilai yang dipindahkan adalah nilai-nilai yang diambil dari nash (al-Qur’an dan hadist),qiyas,kemaslahatan umum, kesepakatan atauijma’ ulama dan ahli piker islam yang sesuai dengan al-Qur’an dan Hadist.
d. Mendidik anak agar beramal di dunia untuk memetik hasilnya diakhirat.
4. Menurut Syeh M. An-Naquib At-Attas Pendidikan islam merupakan usaha yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu didalan tatanan penciptaan sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan akan tempat Tuhan yang tepat didalam tatanan wujud dan keberadaan.[8]
Jadi pendidikan Islam adalah pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai kepribadian seseorang.
Setelah kita mengetahui arti dari sejarah dan pendidikan Islam, maka sejarah pendidikan Islam dapat diartikan sebagai rekontruksi masa lalu pendidikan Islam, baik institusi maupun kegiatannya.[9] Sedangkan Zuhairini mendefinisikan sejarah pendidikan Islam ( Tarikhut Tarbiyah Islamiyah) itu sebagai
1. Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang.
2. cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisasisejak zaman Rasulullah SAW sampai sekarang.[10]
Menurut Hasbullah sejarah pendidikan Islam diartikan sebagai:
1. catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari sejak lahirnya hingga sekarang ini.
2. cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi gagasan atau ide-idenya, konsep, lembaga maupun operasionalisasinya sejak zaman Nabi SAW hingga sekarang.[11]
B. OBJEK SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau kejadian tentang peradaban bangsa. Maka objek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal maupun formal. Dengan demikian dapat diperoleh “sejarah serba objek”. Dalam hal ini sejalan dengan peranan agama Islam sebagai agama da’wah menyeru kebaikan dan mencegah pada kemunkaran, menuju kehidupan yang sejahtera baik lahir maupun batin. Namun sebagai cabang ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dlakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya.[12]
C. MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umaat manusia. Sumber utama ajaran Islam adalah al-qur’an yang mengandung banyak sekali nilai-nilai ksejarahan, yang langsung dan tidak langsung mengandung makna besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam. Maka tarikh dan ilmu mempunyai kegunaan dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian Islam. Oleh sebab itu, kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek yaitu kegunaan yang bersifat umum dan yang bersifat khusus atau akademis.[13]
Yang bersifat umum, sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai faktor keteladanan. Hal ini sejalan dengan makna yang tersurst dan tersirat dalam Firman Allah SWT:
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_öt ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sur ©!$# #ZÏVx. ÇËÊÈ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS.Al-Ahzab:21)
Sedangkan yang bersifat akademis, kegunaan sejarah pendidikan Islam selain membeikan perbendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan
( teori dan praktek) , juga untuk menumbuhkan perspektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan Islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi.Dalam Silabus Fakultas Tarbiyah IAIN kegunaan sejarah pendidikan Islam diharapkan dapat:
1. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, sejak zaman lahirnya Nabi Saw sampai sekarang ini.
2. Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan problematika pendidikan Islam masa kini.
3. Memiliki sikap yang positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan sistem pendidikan Islam.[14]
Selain itu sejarah pendidikan Islam akan mempunya kegunaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan pendidikan Islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan Islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah dialami dan dinamismenya sehingga pembangunan dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.[15]
PENUTUP
Kesimpulan
1. Sejarah pendidikan Islam di Indonesia merupakan ilmu pengetahuan yang menceritakan tentang perkembangan dan pertumbuhan Islam di Indonesia sejak masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang ini.
2. Objek sejarah pendidikan islam di Indonesia mencakup semua fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan islam di Indonesia baik yang bersifat formal maupun yang informal.
3. Manfaat yang dapat kita ambil dari sejarah pendidikan islam di Indonesia diantaranya adalah sebagai pembelajaran dan memberikan arah untuk menuju yang lebih baik, membarikan inspirasi kepada kita untuk menyusun rencana-rencana ke depan dengan belajar dari masa lalu agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang serupa yang pernah dialami oleh generasi dahulu.
[1]Khozin.Jejak-Jejak Pendidikan Islam Di Indonesia.(Malang:Universitas Muhammadiyah Malang,2006) hal.10
[2] Ibid,hal. 11
[3] Zuhairini dkk,Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta:Bumi aksara,1986) cet. Kedua hal.1
[4] Ibid,hal.2l
[5] Khozin.Jejak-Jejak Pendidikan Islam Di Indonesia.(Malang:Universitas Muhammadiyah Malang,2006) hal.15
[6] Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan Islam 2. ( Bandung: Pustaka Setia, 1997) hal 12
[7] Jasa Ungguh Muliawam. Pendidikan Islam Integratif. ( Yogyakarta: pustaka Pelajar, 2005) Cet.I hal 154
[8] Djamaluddin dan Abdullah Aly. Kapita Selekta Pendidikan Islam ( Bandung: Pustaka Setia, 1998) hal.10
[9] Khozin.Jejak-Jejak Pendidikan Islam Di Indonesia.(Malang:Universitas Muhammadiyah Malang,2006) hal.15
[10] Zuhairini dkk,Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta:Bumi Aksara,1986) cet. Kedua hal.2
[11] Khozin.Jejak-Jejak Pendidikan Islam Di Indonesia.(Malang:Universitas Muhammadiyah Malang,2006) hal.19
[12] Zuhairini dkk,Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta:Bumi Aksara,1986) cet. Kedua hal. 2
[13] Ibid, hal 5
[14] Ibid, hal 6
[15] Ibid
Komentar
Posting Komentar